Banner Boyke

Banner Boyke
-

Jumat, 31 Desember 2010

Tidur Dengan Wanita Baik Untuk Kesehatan Pria

Data statistik menunjukkan bahwa pria akan tidur lebih baik di malam hari ketika bersama wanita daripada tidur sendirian. Pria tidur dengan lebih tenang dan lebih sedikit mengorok jika bersama wanita.

Tapi sayangnya, fakta itu tidak berlaku untuk wanita. Dari data statistik tersebut, wanita justru lebih buruk tidurnya ketika bersama pria seperti dikutip Askmen, Jumat (9/10/2009).

Seorang psikolog dari University of Washington, Neil Jacobson pun mengatakan bahwa setiap pria memiliki keinginan yang kuat untuk menikah daripada menjomblo, dan salah satu penyebabnya adalah karena pria ingin bisa tidur dalam satu ranjang dengan wanita.

Fakta di atas hanya salah satu rahasia pria diantara 2 fakta lainnya. Rahasia kedua adalah, pria yang menikah muda akan mendapat anak yang lebih sehat. Kenapa?

Karena setiap tahunnya pria kehilangan 1 persen hormon testosteronnya. Konsekuensinya adalah, produksi sperma akan menurun baik kualitas maupun kuantitasnya. Padahal kualitas sperma menentukan kesehatan anak. Jadi semakin tua pria memiliki anak, semakin tinggi risiko anaknya terlahir cacat seperti autis, schizophrenia dan beberapa sindrom lainnya.

Para ahli reproduksi pun menjelaskan fakta tersebut. Menurut mereka, setiap 16 hari sel-sel yang memproduksi sperma dan bertugas menentukan kode genetik akan mengalami proses pembelahan sel. Artinya semakin tua umur seseorang, sel-sel itu semakin banyak yang membelah dan kode genetik pun menjadi rentan berubah.

Hal itulah yang membuat penurunan kualitas genetik dan membuat anak yang dilahirkan menjadi cacat. Jadi para pria, sebaiknya menikahlah sebelum usia Anda bertambah tua dan risiko anak terlahir cacat pun bisa dikurangi.

Rahasia ketiga, pria lebih kuat menahan sakit daripada wanita. Rahasia dari kekuatan pria itu ternyata ada hubungannya dengan hormon estrogen. Estrogen adalah hormon yang lebih banyak terdapat pada wanita.

Peneliti menemukan bahwa ketika wanita mengalami menstruasi, hormon estrogennya yang sedang tinggi akan memicu otak untuk mengeluarkan hormon yang bisa menangani rasa sakit, yaitu hormon endorfin. Itu artinya ketika hormon estrogen rendah, kontrol rasa sakit oleh otak pun menjadi berkurang, hal itu membuat seseorang bisa menahan rasa sakit lebih baik, dan itulah yang terjadi pada pria.

Itulah beberapa rahasia pria yang patut diketahui.

dikutip dari detikhealh.com

Kamis, 30 Desember 2010

Jurus Menjaga dan Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Sperma

Tidak diragukan, memiliki sperma dalam jumlah banyak menghasilkan orgasme lebih lama, termasuk meningkatkan hasrat seks.

Sperma yang banyak juga merupakan tanda sistem reproduksi yang sehat. Jika Anda ingin menyirami pasangan dengan cinta atau ingin jadi calon ayah, inilah beberapa tips untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu dan jumlah sperma:
 

 

 

1. Berhenti merokok

Jika Anda seorang perokok saat ini, berhentilah. Selain menyebabkan napas tak sedap, merokok juga dapat memengaruhi jumlah sperma. Peneitian menunjukkan, perokok memiliki jumlah sperma lebih sedikit dibanding pria yang tidak merokok.

2. Hindari celana ketat dan air panas

Usahakan testis berada pada suhu sejuk dibanding bagian tubuh lain. Memakai celana dalam atau celana panjang ketat akan mengakibatkan suhu di sekitar testis jadi panas. Usahakan tidak mengenakan celana dalam waktu tidur untuk menjaga suhu di bagian tubuh itu tetap sejuk.

3. Asup makanan yang tepat

Diyakini atau tidak, pola makan memengaruhi produksi sperma. Coba asup makanan rendah lemak dan berprotein tinggi. Pilih sayuran dan jenis padi-padian yang baik bagi kesehatan.

4. Kurangi hubungan intim dan masturbasi

Banyak pria mengeluhkan spermanya sedikit dan encer. Semakin banyak ejakuasi, semakin berkurang kepadatan sperma. Bila Anda melakukan hubungan intim setiap hari, atau lebih buruk lagi masturbasi, akan berpengaruh pada jumlah dan kepadatan sperma.

5. Kurangi alkohol

Alkohol dapat memengaruhi fungsi lever yang pada gilirannya menyebabkan peningkatan tingkat estrogen. Jumlah estrogen yang tinggi dalam tubuh akan memengaruhi produksi sperma. Hentikan minum alkohol bila Anda tidak ingin kehilangan produksi sperma.

6. Coba suplemen alami

Obat-obatan buatan pabrikan mungkin bisa menghalangi produksi sperma. Sebaliknya, suplemen alami diyakini dapat meningkatkan produksi sperma. Asam amino L-carnitine, yang ditemukan dalam daging merah dan susu, dan L-arginine, yang terdapat dalam kacang-kacangan, telur, daging, dan wijen, berkhasiat meningkatkan mutu sperma.
@ Sumber: Senior